Ketua Bawaslu Kota Bima Menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Sosialisasi Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan
|
Kota Bima, Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas partisipasi pemilih, serta dapat mendukung terciptanya pemilihan yang demokratis perlu membangun kesadaran politik masyarakat, hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Bima, Muhaemin saat menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Program Desa/Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilih (DP3) di Aula Kantor Camat Asakota, (Kamis, 4/8/2022).
\n\n\n\nHadir dalam kegiatan Kepala Bakesbangpol M. Hasyim, Camat Asakota Suryadin, Komisioner KPU yeti Syafriati serta puluhan peserta dari Kelurahan Tanjung dan jatibaru Timur.
\n\n\n\nMuhaemin mengatakan, Kepedulian masyarakat sebagai warga negara dalam konteks Pemilu dan Pemilihan akan menggiring mereka untuk aktif. Keaktifan tersebut tidak hanya sekedar berpartisipasi pada saat pemungutan suara, tetapi juga aktif pada seluruh tahapan Pemilu dan Pemilihan diberbagai level.
\n\n\n\n“keaktifan ini akan membentuk sebuah tiang penyangga yang kuat dalam kesuksesan pemilu dan lebih jauh lagi terhadap penguatan demokrasi”, terang Kordiv HPPS Bawaslu Kota Bima.
\n\n\n\n\n\n\n\nMuhaemin menjelaskan, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu maupun Pemilihan menjadi latar belakang terwujudnya Pemilu dan Pemilihan yang berkualitas.
\n\n\n\n“indikator pemilu dan pemilihan berkualitas itu terletak pada penyelenggara Pemilu yang adil, dan tingginya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pada setiap tahapan pemilu dan pemilihan. Sehingga partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam hal Pemilu dan Pemilihan secara mandiri dan rasional dapat dicapai”, jelasnya
\n\n\n\nLebih lanjut Muhaemin mengatakan, dikatakan peduli Pemilu dan Pemilihan bukan hanya diukur secara kuantitatif yaitu berdasarkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pemilihan di berbagai level tetapi juga secara kualitatif. Terutama dalam membuat pilihan politik, masyarakat secara sadar mengedepankan asas umum, langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.
\n\n\n\n“masyarakat diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Itulah kemerdekaan yang sesungguhnya” tutupnya.
\n"